Laman

Kamis, 16 April 2015

REVIEW JURNAL TEKNOLOGI MODERN




Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.

Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.

Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksin (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.


Mengenal Bioteknologi Kesehatan

Bioteknologi kesehatan atau medis didefinisikan sebagai pemanfaatan sel hidup dan materi dalam sel untuk riset, diagnosis, pengobatan serta pencegahan serangan penyakit pada manusia. Cabang ilmu ini dikembangkan oleh ilmuwan bioteknologi dalam kegiatan penelitian medis. Kegiatan penelitian medis dapat dilakukan dalam skala industri atau skala kegiatan akademis.

Kedua kegiatan tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Riset bioteknologi medis akademis dilakukan dalam laboratorium skala institusional dan dilakukan untuk mengembangkan teknik serta metode baru. Sedangkan kegiatan biomedis industri menghasilkan suatu produk pengobatan modern dalam jumlah yang sangat besar untuk diperjual belikan.


Contoh Produk Bioteknologi Medis

Contoh penemuan dibidang ini adalah insulin dan hormon pertumbuhan. Keduanya merupakan penemuan yang berkaitan dengan studi DNA dan rekayasa genetik. Dengan ditemukannya gen penyandi insulin dan hormon pertumbuhan, maka proses produksi kedua substansi biologis tersebut dapat diproduksi secara industrial dengan menyisipkan gen terkait pada bakteri yang memiliki pertumbuhan cepat.

Selain berupa produk yang dapat langsung dimanfaatkan sebagai metode pengobatan, dalam bidang ilmu ini juga dipelajari penyebab suatu penyakit. Seperti pada riset penyakit Parkinson. Ilmuwan mempelajari berbagai gen yang diduga berkaitan dengan penyakit tersebut. Hingga pada suatu saat, penyakit parkinson dapat dikontrol bahkan disembuhkan secara total.

Perkembangan Bioteknologi Medis Modern

Dengan perkembangan teknologi yang tumbuh pesat, aplikasi bioteknologi dalam pengobatan modern telah mencapai tingkatan advanced. Dengan penemuan stem cell, diharapkan kerusakan organ akibat suatu penyakit destruktif seperti gagal ginjal, kematian otot jantung bahkan amputasi dapat teratasi. Teknologi seperti 3D bio-printer diharapkan mampu menghasilkan organ utuh dan fungsional untuk transplantasi dimasa depan. Selain itu, terapi gen juga diharapkan mampu mengobati penyakit yang bersifat inheretif. Untuk lebih jelas dan absahnya, silahkan baca jurnal review perkembangan bioteknologi medik modern berikut :



Kesimpulan

Bioteknologi medis didefinisikan sebagai pemanfaatan sel hidup dan materi dalam sel untuk riset, diagnosis, pengobatan serta pencegahan serangan penyakit pada manusia. Cabang ilmu ini dikembangkan oleh ilmuwan bioteknologi dalam kegiatan penelitian medis. Kegiatan penelitian medis dapat dilakukan dalam skala industri atau skala kegiatan akademis. 

Contoh penemuan dibidang ini adalah insulin dan hormon pertumbuhan. Teknologi medik yang lebih modern seperti 3D bio-printer diharapkan mampu menghasilkan organ utuh dan fungsional untuk transplantasi dimasa depan. Selain itu, terapi gen juga diharapkan mampu mengobati penyakit yang bersifat inheretif.





ANGGOTA KELOMPOK :

AFIF INDRA ARDIYA

DEBI SANTOSA KUSMARA
GUNTORO NUARI
ILHAM NURIANA
SYARIEF HIDAYAT

4IA16





Sumber :

Sumber 1